GKK Sumatera Selatan — Komunitas Guru Kreatif Koding (GKK) Sumatera Selatan kembali menegaskan komitmennya terhadap kualitas dan integritas. Lima (5) Fasilitator Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) terbaik GKK Sumsel resmi menjadi peserta dalam Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Emilia Palembang, 6 s.d 10 Desember 2025.
Acara pelatihan dibuka secara resmi pada 6 Desember 2025 oleh Kepala BGTK Sumsel, Ibu Dra. Ohorella Erma, M.Ikom. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kompetensi digital bagi pendidik di era transformasi teknologi.
Sebelum pembukaan resmi, Plt. Kasubbag Umum BGTK Sumsel, Ibu Nellawati, S.Pd., M.M, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, menyampaikan laporan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengembangan keterampilan koding dan pemanfaatan AI dalam konteks pendidikan.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dan dihadiri oleh jajaran tinggi, termasuk Staf Khusus dari Kementerian Dikdasmen, unsur Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Sumsel.
Yang istimewa, narasumber yang mengisi materi didatangkan langsung dari Tim Pengembang Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Kehadiran para ahli yang terdiri dari Pengarah Utama, Pengarah, Penanggung Jawab, dan Tim Penyusun Naskah Akademik ini menjamin kedalaman dan keotentikan materi yang diterima oleh peserta.
Perlu ditekankan, sebelum menginjakkan kaki di pelatihan BGTK, kelima delegasi ini terlebih dahulu diwajibkan melewati Uji Presentasi Kompetensi Coding Internal GKK Sumsel. Langkah ini adalah bentuk tanggung jawab GKK Sumsel untuk memastikan bahwa setiap perwakilan yang diutus telah memiliki kecakapan dasar yang mumpuni.
Materi Uji Kompetensi Internal meliputi: Jenjang D (SMP/MTs): Presentasi proyek pembuatan game atau simulasi interaktif menggunakan Scratch.
Jenjang SMA/SMK: Demonstrasi proyek berbasis Python, dengan fokus pada penjelasan sintaks, struktur program, dan alur logika (algoritma).
"Kami tidak hanya mengirimkan nama, tetapi mengirimkan kualitas," ujar Ketua Umum GKK Sumsel. "Keputusan untuk menarik surat rekomendasi bagi peserta yang gagal dalam uji kompetensi teknis adalah hal yang harus kami ambil demi menjaga reputasi komunitas sebagai wadah pengembangan guru kompeten di bidang digital."
Rangkaian kegiatan pelatihan ini berlangsung secara intensif, kondusif, dan sangat praktikal dari pukul 08.00 pagi hingga 21.45 malam setiap harinya. Suasana di kelas dipenuhi dengan diskusi mendalam, praktik coding mandiri, dan sesi simulasi mengajar (Peer Teaching).
Seluruh delegasi GKK Sumsel menunjukkan partisipasi aktif dan kesiapan teknis yang tinggi dalam setiap sesi, termasuk saat harus mempresentasikan hasil praktik koding mereka di hadapan fasilitator. Kesiapan ini membuktikan bahwa bekal kompetensi coding yang diuji secara internal telah menempatkan delegasi GKK Sumsel sebagai anggota yang siap dan mampu memimpin proses pembelajaran.
Kelima delegasi ini, yang mewakili Kab. Empat Lawang, OKU Selatan, PALI, Banyuasin, dan Ogan Komering Ulu, kini telah menandatangani pakta integritas. Mereka berkomitmen untuk aktif menjadi mentor dan narasumber KKA bagi anggota GKK Sumsel lainnya serta di sekolah dan komunitas mereka masing-masing, mereka adalah Dessi Moestika, Randy Oktari, S.Pd., Gr., Agus Munir., S.Pd., Gr., Evi Pebrianti, Maretawati, S. Pd., Gr.
GKK Sumsel menyampaikan terima kasih kepada BGTK Sumsel atas kesempatan ini dan mengundang seluruh guru di Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan kompetensi digital bersama. (da/a.m)
#GKKSumselKompeten | #KualitasDiAtasKuota | #BesamoKitoPacak
Follow Guru Kreator Konten on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram